Rabu, 21 Januari 2015
Wiro Sableng #62 : Kamandaka Si Murid Murtad
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
GEROBAK sapi itu bergerak perlahan. Yang menjadi kusirnya seorang lelaki tua berjanggut dan berambut putih duduk tenang-tenang saja karena dia memang tidak terburu-buru. Di sampingnya duduk seorang dara. Rambutnya yang hitam pendek dikuncir ke atas hingga wajahnya yang jelita tampak lucu. Gadis ini adalah anak tunggal si orang tua berjanggut putih. Dara ini memang ber-sifat riang ceria. Sepanjang perjalanan dia selalu menyanyi kecil sambil menggoyang-goyangkan tangan kanannya yang memegang sebuah tongkat bambu. Melihat pakaian ringkas warna putih yang dikenakan ayah dan anak ini jelas keduanya adalah orang-orang persilatan.
"Mintari anakku," berkata lelaki tua di atas gerobak pada anak gadisnya. "Kalau sampai di tempat pertemuan para tokoh silat di Selatan nanti, jangan sekali-kali kau berlaku sembrono. Kau duduk saja di sampingku. Jangan bicara kalau tidak diminta. Ingat, di situ juga ada Datuk Alam Rajo Di Langit, tokoh silat dari tanah Minang yang akan membawamu ke Pulau Andalas. Semua ilmu ke-pandaianku sudah kuwariskan padamu. Selanjutnya Datuk Alam yang akan membawamu ke tanah Minang dan menggemblengmu di sana. Ingat juga, Datuk itu adalah orang tua yang sangat saleh. Karena itu selama di sana jangan sekali-kali kau meninggalkan sembahyang."
Gadis bernama Mintari itu sesaat terdiam mendengar kata-kata ayahnya. Tak lama kemudian kembali dia menyanyi-nyanyi s
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #62 : Kamandaka Si Murid Murtad Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Sabtu, 17 Januari 2015
Senja Dipadang Ilalang
Senja hari ini begitu indah, semilir angin begitu merdu diikuti tarian lembut sang ilalang. Suasana ini mengingatkanku pada kejadian dua tahun yang lalu sebelum aku di rawat di rumah sakit karena koma. Entah mengapa hidupku langsung berubah drastis 360° bagaikan terhipnotis oleh dedi corbuzier. Hanya sepatah kata yang diucapkan oleh gadis berkerudung itu, hatiku langsung luluh lantah dibuatnya bagaikan tsunami yang menyerang Aceh pada saat itu. Suara lembut, dan kerudung berwarna hijau yang dipermainkan oleh angin membuat keanggunan seorang gadis soleha. Aku masih ingat saat itu aku masih berusia 16 tahun, belum masuk kategori dewasa bagi seorang laki-laki seperti saya. Saat itulah rasa ingin tahuku tentang segala hal muncul satu per satu menggerogoti kehidupanku. Apa yang seharusnya tidak dilakukan, terpaksa aku lakukan karena rasa keingintahuanku tentang hal-hal yang baru yang dapat merugikan diriku sendiri.
Saat itu di bawah pohon akasia dekat hamparan ilalang yang tak jauh dari kampung tempat dimana paman dan bibi tinggal, aku melampiaskan rasa sakit hatiku terhadap kedua orang tuaku yang tidak pernah peduli dengan keadaanku. Setiap aku frustasi dengan masalah yang aku hadapi dan tidak ada seorang pun yang mempedulikanku, hanya obat haram itulah yang selalu menemaniku
... baca selengkapnya di Senja Dipadang Ilalang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Telinga Untuk Kamu
"Bisa saya melihat bayi saya?" pinta seorang ibu yang baru melahirkan penuh kebahagiaan. Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu menahan nafasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang kearah luar jendela rumah sakit. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah telinga.
Waktu membuktikan bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk. Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan sang ibu yang menangis. Ia tahu hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedi. Anak lelaki itu terisak-isak sambil berkata, "Seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya, aku ini makhluk aneh."
Anak lelaki itu tumbuh dewasa. Ia cukup tampan dengan cacatnya. Iapun disukai teman-teman sekolahnya. Ia juga mengembangkan bakatnya di bidang musik dan menulis. Ia ingin sekali menjadi ketua kelas. Ibunya mengingatkan,"Bukankah nantinya kau akan bergaul dengan remaja-remaja lain?" Namun dalam hati ibu merasa kasihan dengannya.
Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga untuknya. "Saya percaya saya bisa memindahkan sepasang telinga untuknya. Tetapi harus ada seseorang yang bersedia men
... baca selengkapnya di Telinga Untuk Kamu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Kamis, 15 Januari 2015
Matahati
Saya terperangah oleh data kebutaan, di dunia maupun di negeri kita. Setiap tiga menit, ada tambahan satu orang buta di Indonesia. Tiap tiga menit, satu saudara kita tiba-tiba tak lagi dapat melihat indahnya dunia.
Anda ingin tahu rasanya jadi buta? Anda bisa mengalaminya untuk sementara di mana saja. Kalau mau sambil makan minum di cafe, pergilah ke Jalan Pasirkaliki 16 C-D, tidak jauh dari Stasiun Kereta Api Bandung. Di sana ada Blind Cafe. Di sana ada sensasi ” menjadi buta sementara”.
Konsep cafe dan restoran itu memang lain dari yang lain. Karena itu sensasional dan bikin kita pingin tahu, mencoba dan merasakannya. Setelah pesan makan minum, sebelum memasuki ruangan yang serba gelap pekat, Anda akan diminta meninggalkan barang apa pun yang bisa menghasilkan cahaya. Rokok dimatikan. Korek api dan hp tak akan boleh masuk. Sensasi mulai, ketika Anda dan teman-teman atau keluarga Anda berjalan satu per satu dengan berpegangan pundak orang di depannya, menuju tempat duduk. Anda dan t
... baca selengkapnya di Matahati Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Rabu, 14 Januari 2015
Berhentilah Jadi Gelas
Oleh: Iqbal Damawi
Seorang guru sufi mendatangi seorang muridnya ketika wajahnya belakangan ini selalu tampak murung.
“Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah di dunia ini? Ke mana perginya wajah bersyukurmu?” sang Guru bertanya. “Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya,” jawab sang murid muda.
Sang Guru terkekeh. “Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam.Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu.”
Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta.
“Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu,” kata Sang Guru. “Setelah itu coba kau minum airnya sedikit.”
Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum air asin.
“Bagaimana rasanya?” tanya Sang Guru. “Asin, dan perutku jadi mual,” jawab si murid dengan wajah yang masih meringis.
Sang Guru terkekeh-kekeh melihat wajah muridnya yang meringis keasinan.
“Sekarang kau ikut aku.” Sang Guru membawa muridnya ke danau di dekat tempat mereka
... baca selengkapnya di Berhentilah Jadi Gelas Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Selasa, 13 Januari 2015
Perbedaan Jadi Tidak Berarti
Nama saya Arini Destianti. Aku dilahirkan dari seseorang yang berhati malaikat yang sering ku panggil IBU. Terlahir sebagai anak yang tidak normal bukanlah keinginanku. Siapapun itu, pasti tidak ingin bernasib sama sepertiku. Memiliki jari tangan yang tidak sempurna, pernah membuatku merasa minder dan menganggap bahwa Tuhan tidak adil terhadapku.
Meskipun saya memiliki keterbatasan, tetapi aku tetap berusaha hidup normal seperti anak-anak yang lain. Sejak kecil, saya selalu mendapat cemohan dan ejekan dari teman-teman. “Si Alien”, itulah julukan yang aku sandang. Bahkan setiap hari ejekan itu selalu saya dengar. Kadang saya tidak bisa membendung air mata saya mengalir di pipi. Sampai suatu saat suara-suara mereka sudah membuatku kebal.
Meskipun saya tidak sempurna seperti anak-anak lain yang seusiaku, tetapi saya sangat bersyukur masih bisa di terima sekolah seperti anak-anak normal lainnya. Sekarang saya sudah duduk di bangku kelas 3 SMP. Sejak masih duduk di Sekolah Dasar, saya sering pulang sekolah dengan air mata yang membasahi pipiku. Kala ketika saya pulang sambil menangis, ibu selalu menasehati dan menyemangati saya. “Sayang kamu tidak usah bersedih dengan omongan teman-teman kamu, di mata ibu kamu adalah anak yang sempurna, Tuhan tidak pernah membeda-bedakan hambanya, dan ibu sangat bangga terhadapmu, kamu adalah anak spesial yang Tuhan
... baca selengkapnya di Perbedaan Jadi Tidak Berarti Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Jumat, 09 Januari 2015
Menulis Bikin Cantik
Sejumlah penelitian para profesor biologi dan psikologi ditulis dalam buku berjudul Opening Up: The Healing Power of Expressing Emotions. Disana, antara lain, tertulis pendapat James W. Pennebaker, “menulis tentang hal-hal yang negatif akan memberikan pelepasan emosional yang membangkitkan rasa puas dan lega”.
Fatima Mernissi, yang oleh sebagian orang disebut sebagai pemikir-penulis, juga pernah menyarankan, “Usahakan menulis setiap hari. Niscaya, kulit Anda akan menjadi segar kembali akibat kandungan manfaatnya yang luar biasa.” Ia juga mengatakan bahwa, “menulis lebih baik daripada operasi plastik.”
Kedua alinea di atas saya kutip begitu saja dari buku Fahd Djibran yang berjudul Writing is Amazing. (Juxtapose, 2008). Sayang sekali saya tak berkesempatan membaca buku-buku yang disebutkan Djibran.
Bagaimana pun saya percaya bahwa menulis membuat Anda lebih “cantik” dalam pengertian yang seluas-luasnya.
Mau “cantik”? Menulislah.
* Andrias Harefa, Penulis 35 Buku Best-Seller. I
... baca selengkapnya di Menulis Bikin Cantik Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Selasa, 06 Januari 2015
DOA
Ada seorang laki-laki yang tinggal di dekat sebuah sungai. Bulan-bulan musim penghujan sudah dimulai.
Hampir tidak ada hari tanpa hujan baik hujan rintik-rintik maupun hujan lebat.
Pada suatu hari terjadi bencana di daerah tersebut. Karena hujan turun deras berkepanjangan, permukaan sungai semakin lama semakin naik, dan akhirnya terjadilah banjir.
Saat itu banjir sudah sampai ketinggian lutut orang dewasa. Daerah tersebut pelan-pelan mulai terisolir. Orang-orang sudah banyak yang mulai mengungsi dari daerah tersebut, takut kalau permukaan air semakin tinggi.
Lain dengan orang-orang yang sudah mulai ribut mengungsi, lelaki tersebut tampak tenang tinggal dirumah. Akhirnya datanglah truk penyelamat berhenti di depan rumah lelaki tersebut.
“Pak, cepat masuk ikut truk ini, nggak lama lagi banjir semakin tinggi”, teriak salah satu regu penolong ke lelaki tersebut.
Si lelaki menjawab, “Tidak, terima kasih, anda terus saja menolong yang lain. Saya pasti akan diselamatkan Tuhan. Saya ini kan sangat rajin berdoa.”
Setelah beberapa kali membujuk tidak bisa, akhirnya truk tersebut melanjutkan perjalanan untuk menolong yang lain.
Permukaan air semakin tinggi. Ketinggian mulai mencapai 1,5 meter. Lelaki te
... baca selengkapnya di DOA Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Entri Populer
-
King Muricata Liquid Plus Dari Daun Ajaib 1 Tetes Berjuta Manfaat King Muricta Liquid Plus Adalah merupakan ( Ekstrasi & Konsen...
-
Solusi Kesehatan : K-MURICATA K-Muricata Obat Anti Kanker Terbaik Perlu disadari bahwa penyakit Kanker bukanlah suatu penyakit yan...
-
KELADI TIKUS Keladi Tikus (Typhonium falgelliforme) yang terkandung dalam produk K-Muricata adalah sejenis talas yang tingginya berkis...
-
Fia sangat ingin mempunyai Laptop. Tapi, dia tidak tau bagaimana dia bisa membelinya. Fia adalah anak dari orangtua yang hidup sederhana, ti...
-
ANNONA MURICATA Sirsak atau Annona Muricata merupakan tumbuhan yang berasal dari Amerika Selatan yang umumnya setinggi 5-6 meter de...
-
Sang guru mengalami sakit parah. Para pengikutnya merasa amat sedih kalau-kalau mereka kehilangan sang guru yang mereka kagumi. Suatu hari s...
-
Petey Parker adalah seorang memberikan dasar-dasar bisnis inti melalui konsultasi dan seminar untuk semua kalangan. Dia membawa sebuah persp...
-
Suatu ketika seseorang yang sangat kaya mengajak anaknya mengunjungi sebuah kampung dengan tujuan utama memperlihatkan kepada anaknya betapa...
-
Ada seorang pemuda yang mencari seorang guru agama, pemuka agama atau siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya sang pemuda itu ...